Senin, 10 Oktober 2016

SOAL VEKTOR_X_1

1. Dua buah gaya saling tegak lurus, besarnya masing-masing 3 N dan 4 N. Besar resultan kedua gaya tersebut adalah …
Pembahasan
Diketahui :
F1 = 3 N, F2 = 4 N
Ditanya : Resultan kedua vektor ?
Jawab :
Hanya terdapat dua vektor dan kedua vektor saling tegak lurus sehingga penyelesaiannya menggunakan rumus Pythagoras.
Contoh soal vektor 1 
2. Jika besar vektor A = 4 satuan, membentuk sudut 30o dengan sumbu x positip, maka besar vektor tersebut dalam sumbu x dan sumbu y adalah …
Pembahasan
Diketahui :
A = 4 satuan, Sudut = 30o
Ditanya : Ax dan Ay ?
Jawab :
Contoh soal vektor 2 
3. Dua buah vektor gaya F1 dan F2 masing-masing besarnya 5 N dan 12 N, bertitik tangkap sama dan saling mengapit sudut 60°, nilai resultan dari kedua vektor tersebut …
Pembahasan
Diketahui :
F1 = 5 N, F2 = 12 N, sudut = 60o
Ditanya : Resultan kedua vektor ?
Jawab :
Hanya terdapat dua vektor dan kedua vektor tidak saling tegak lurus (saling mengapit sudut 60o) karenanya penyelesaian soal menggunakan rumus cosinus.
Contoh soal vektor 3 
4. v1 = 20 satuan dan v2 = 20 satuan. Berapa besar vektor resultan ?
Contoh soal vektor 4Pembahasan
Menghitung vektor komponen :
v1x = v1 cos 30o = (20)(½√3) = -10√3
v1y = v1 sin 30o = (20)(½) = 10
v2x = v2 cos 30o = (20)(½√3) = 10√3
v2y = v2 sin 30o = (20)(½) = 10
vx = v1x + v2x = -10√3 + 10√3 = 0
vy = v1y + v2y = 10 + 10 = 20
Keterangan : v1x bertanda negatif karena arah v1x ke kiri, searah sumbu x negatif. v2x bertanda positif karena arahnya ke kanan atau searah sumbu x positif. v1y dan v2y bertanda positif karena arahnya ke atas atas searah sumbu y positif. Untuk mengetahui arah masing-masing vektor komponen dan apakah vektor komponen bertanda positif atau negatif, gambarkan vektor komponen pada sumbu x dan sumbu y seperti gambar pada contoh soal nomor 2.
Menghitung vektor resultan :
Contoh soal vektor 5
Besar vektor resultan adalah 20 satuan

SOAL BESARAN DAN SATUAN_X_1

1.   Kelompok besaran berikut yang merupakan besaran pokok adalah …
      a.   panjang, kuat arus, kecepatan
      b.   intensitas cahaya, berat, waktu
      c.   jumlah zat, suhu, massa
      d.   percepatan, kuat arus, gaya
      e.   panjang, berat, intensitas cahaya
2.   Nilai pengukuran volum yang terbesar dari hasil-hasil berikut adalah …
      a.   1 L                   d.   100 dm3
      b.   1 mL                e.   100 L
      c.   1 m3
3.   Berapa m3 terdapat dalam volum 500 cc ? ( 1 cc = mL = 1 cm3)
      a.   5 x 104             d.   5 x 10-4
      b.   5 x 102             e.   5 x 10-6
      c.   5 x 10-2
4.   Di antara ukuran-ukuran jarak berikut, manakah yang paling panjang …
      a.   2,47 x 103 mm
      b.   2,47 x 105 cm
      c.   2,47 x 103 dm
      d.   2,47 x 104 m
      e.   2,47 x 102 km
5.   Banyaknya sekon dalam satu bulan adalah mendekati …
      a.   2,6 x 106          d.   2,6 x 109
      b.   2,6 x 107          e.   2,6 x 1010
      c.   2,6 x 108
6.   Jarak suatu planet yang berdekatan dengan pusat galaksi kita dari bumi adalah 20 000 tahun cahaya. Jika cepat rambat cahaya adalah
      300 000 000 m s-1, jarak planet itu dari bumi, dalam kilometer, adalah …
      a.   2 x 1015           d.   2 x 1020
      b.   2 x 1017           e.   3 x 1020
      c.   3 x 1017
7.   Energi kinetik suatu benda yang dalam system SI dinyatakan joule, tidak lain adalah …
      a.   kg m2 s-2         d.   kg m-2s
      b.   kg m s-2           e.   kg-1 m2 s-2
      c.   kg m-1 s2 

8.   Daya adalah usaha per satuan waktu. Dimensi dari daya adalah …
      a.   [ M ] [ L ] [ T ]-3
      b.   [ M ] [ L ] [ T ]-2
      c.   [ M ] [ L ] [ T ]-1
      d.   [ M ] [ L ]2 [ T ]-3
      e.   [ M ] [ L ]-2 [ T ]-2
9. Momentum adalah hasil kali massa dan kecepatan. Dimensi momentum adalah …
      a.   [ M ] [ L ] [ T ]-2
      b.   [ M ] [ L ]-1 [ T ]-1
      c.   [ M ] [ L ] [ T ]-1
      d.   [ M ] [ L ]-2 [ T ]2
      e.   [ M ] [ L ]-1 [ T ]-1

7 serba serbi ledakan meteor

TEMPO.CO , Jakarta:Jum'at pagi lalu, penduduk Chelyabinsk, Rusia dikejutkan oleh bola api raksasa yang melesat dan meledak di langit. Ledakan dahsyat oleh meteorit kecil tersebut sampai melukai ratusan orang. Puluhan video yang merekam jejak meteor ini begitu cepat muncul di dunia maya. Para ilmuwan menganalisis hasil saksi mata dengan kajian sains.

Berikut tujuh pertanyaan umum mengenai fenomena meteor Rusia sejauh ini.

1. Seberapa besar bola api itu?

Perhitungan awal NASA menyatakan bahwa meteor Rusia adalah terbesar sejak peristiwa Tunguska pada 1908 yang sempat meratakan ratusan hektar hutan di Siberia.

Meteoroid ini diperkirakan berdiameter 15 meter sebelum memasuki atmosfer bumi. Tentu jauh lebih kecil dibandingkan Tunguska yang memiliki diameter 40 meter begitu juga hampir sama dengan ukuran meteor 2012 DA14 yang mendekati bumi pagi tadi.

2. Apakah meteoroid ini ada hubungannya dengan 2012 DA14?

Kedatangan meteor Rusia yang menghantam bumi dan berdekatan dengan datangnya asteroid 2012 DA14 hanyalah kebetulan kejadian kosmik yang aneh. NASA menemukan bahwa rekaman objek Rusia ini memperlihatkan jalur utara ke selatan. Sementara asteroid 2012 DA14 bergerak dari selatan ke utara. Jalur yang sangat berbeda ini semakin menegaskan kepada kita bahwa sistem tata surya penuh dengan benda terbang.

3. Seberapa sering fenomena ini terjadi?

Ledakan besar meteor tidak setiap hari terjadi, terutama di daerah berpenduduk tetapi itu bisa saja terjadi. Menurut Mark Boslough, ahli fisika dari Laboratorium National Sandia di New Mexico, meteor dengan ukuran seperti ini masuk ke atmosfer bumi tiap tahun atau bahkan dekade. "Ini hanya seperti melempar sampah. Selalu random tiap kali," katanya.

4. Mengapa meteor selalu meledak?

Asteroid hanya pecahan batu, lantas mengapa ada ledakan? Jawabannya adalah karena kecepatan. Energi kinetik atau energi karena gerakan asteroid yang sangat besar. Meteor Rusia memasuki atmosfer bumi dengan kecepatan 64.374 kilometer per jam. Pecahan asteroid atau komet yang disebabkan oleh Tunguska pada 1908 diperkirakan memasuki atmosfer bumi dengan kecepatan 53.913 km/jam.

Gelombang kejut dari interaksi asteroid dan panasnya atmosfer ini menyebabkan batuan menguap. Uap panas ini dengan cepat meluas di atmosfer dengan menghasilkan ledakan. Seperti TNT, tetapi energinya lebih besar.

5. Apa perbedaan antara asteroid, meteorit dan meteor?

Terminologi benda angkasa yang dekat dengan bumi bisajadi membingungkan. Namun pada dasarnya, asteroid adalah objek batuan di ruang angkasa, lebih kecil daripada planet. Mereka tidak punya atmosfer tetapi memiliki gravitasi. Terkadang, mereka mengorbit satu sama lain.

Meteor adalah asteroid, pecahan komet atau benda luar angkasa lain yang masuk ke atmosfer bumi dan kemudian terbakar. Jika Anda melihat bintang jatuh, maka Anda telah melihat meteor.

Sedangkan meteorit adalah meteor yang mendekati permukaan bumi. Sulit untuk menemukannya.

6. Dapatkan kita melihat asteroid datang?

Orang-orang Rusia tak menyangka ada ledakan besar di langit waktu itu. Tetapi ada berita baik dan buruk dari kejadian itu. Berita baiknya adalah bahwa peneliti NASA dapat menghitung jalur asteroid yang mendekati bumi tidak lebih dari 1 kilometer memiliki dampak bagi manusia.

Batuan kecil ruang angkasa sebetulnya sulit dipahami. Para astronom memiliki telah melihat sekitar 30 persen asteroid yang mendekati bumi selama orbitnya. Beberapa asteroid bisa membahayakan jika masuk ke dalam atmosfer bumi. Asteroid Rusia ini mendekati bumi pada siang hari yang membuat tak terlihat oleh teleskop dimana hanya dapat terlihat pada langit malam hari.

7. Apakah akan ada meteorit dari fenomena Chelyabinsk ini?

Sejauh ini belum jelas apakah ada materi yang sampai ke tanah setelah ledakan meteor Rusia ini. Voice of Russia mengabarkan di hari ledakan itu tidak ada meteorit yang ditemukan. Sementara itu Russia Today mengunggah foto dan video ke jejaring media Twitter yang mengklaim bahwa terdapat lubang di danau beku Chebarkul akibat pecahan meteorit itu. Sejauh ini, NASA belum mengkonfirmasi laporan adanya puing ledakan itu.

Minggu, 09 Oktober 2016

HUKUM KEPPLER

Pernahkah Sahabat-Sahabat menduga atau beranggapan bahwa matahari bergerak mengelilingi bumi, sedangkan bumi diam? Sebab Sahabat melihat seakan-akan matahari berpindah dari timur ke barat. Jika pernah, maka dugaan Sahabat itu sebenarnya salah. Yang sebenarnya terjadi adalah matahari selalu diam ditempat dan bumi yang mengelilinginya. Mengapa demikian? Peristiwa ini dapat dijelaskan dan dibuktikan dengan jelas oleh hukum Kepler. Ya, Hukum Kepler. Itulah yang akan kita bahas pada kesempatan ini. Kita akan membahasnya mulai dari pengertiaan Hukum KeplerHukum Kepler I,II,III serta rumus-rumus dari hukum-hukum Kepler tersebut.

A. PENGERTIAN HUKUM KEPLER
Hukum Kepler ditemukan oleh seorang matematikawan yang juga merupakan seorang astronom Jerman yang bernama Johannes Kepler(1571-1630). Penemuannya didasari oleh data yang diamati oleh Tycho Brahe(1546-1601), seorang astronom terkenal dari Denmark.  

Sebelum ditemukannya hukum ini, manusia zaman dulu menganut paham geosentris, yaitu  sebuah paham yang membenarkan bahwa bumi merupakan pusat alam semesta. Anggapan ini didasari pada pengalaman indrawi manusia yang terbatas, yang setiap hari mengamati matahari, bulan dan bintang bergerak, sedangkan bumu dirasakan diam. Anggapan ini dikembangkan oleh astronom Yunani Claudius Ptolemeus (100-170 M) dan bertahan hingga 1400 tahun. Menurutnya, bumi berada di pusat tata surya. Matahari dan planet-planet mengelilingi bumi dalam lintasan melingkar.

Kemudian pada tahun 1543, seorang astronom Polandia bernama Nicolaus Copernicus (1473-1543) mencetuskan model heliosentris. Heliosentris artinya bumi beserta planet-planet lainnya mengelilingi matahari dalam lintasan yang melingkar. Tentu saja pendapat ini lebih baik dibanding pendapat sebelumnya. Namun, ada yang masih kurang dari pendapat Copernicus yaitu diam masih menggunakan lingkaran sebagai bentuk lintasan gerak planet.
Pada tahun 1596 Kepler menerbitkan buku pertamanya di bidang astronomi dengan judul The Mysteri of the Universe.Di dalam buku itu ia memaparkan kekurangan dari kedua model diatas yaitu tiada keselarasan antara lintasan- lintasan orbit planet dengan data pengamatan Tycho Brahe. Oleh karenanya Kepler meninggalkan model Copernicus juga Ptolemeus lalu mencari model baru. Pada tahun 1609, barulah ditemukan bentuk orbit yang cocok dengan data pengamatan Brahe, yaitu bentuk elips. Kemudian penemuannya tersebut dipublikasikan dalam bukunya yang berjudul Astronomia Nova yang juga disertai hukum keduanya. Sedangkan hukum ketiga Kepler tertulis dalam Harmonices Mundi yang dipublikasikan sepuluh tahun kemudian.

B. HUKUM I, II, dan III KEPLER
1. Hukum I Kepler
Hukum I Kepler menjelaskan tentang bagaimana bentuk lintasan orbit planet-planet. Bunyi dari hukum ini yaitu :
Lintasan setiap planet ketika mengelilingi matahari, berbentuk elips, di mana matahari terletak pada salah satu fokusnya.      
Ketika planet berada pada jarak terjauh dari matahari, maka pada saat itu planet
berada pada titik aphelion. Jika planet berada pada titik terdekatnya maka planet sedang berada pada titik perihelion.
2. Hukum II Kepler
Hukum kedua Kepler menjelaskan tentang kecepatan orbit suatu planet. Bunyi dari hukum keduanya yaitu :
Setiap planet bergerak sedemikian sehingga suatu garis khayal yang ditarik dari matahari ke planet tersebut mencakup daerah dengan luas yang sama dalam waktu yang sama.
Pada gambar diatas dperlihatkan dua contoh luasan untuk menjelaskan hukum II Kepler. Kedua luasan ini mempunyai luas yang sama. Pada selang waktu yang sama, garis khayal yang menghubungkan planet dan matahari menyapu luasan yang memiliki besar yang sama. Oleh karena itu, ketika planet bergerak dari b ke c (titik aphelion), kecepatan orbit planet lebih kecil atau lambat. Sedangkan ketika planet bergerak dari d ke e (titik perihelion) kecepatan orbit planet lebih besar atau cepat. Maka kesimpulannya keceptan orbit maksimum planet yaitu ketika planet berada di titik perihelion dan kecepatan minimumnya ketika berada di titik aphelion.

3. Hukum III Kepler
Pada hukum ini Kepler menjelaskan tentang periode revolusi setiap planet yang melilingi matahari. Hukum Kepler III berbunyi :
Kuadrat perioda suatu planet sebanding dengan pangkat tiga jarak rata-ratanya dari Matahari.
Secara matematis Hukum Kepler dapat ditulis sebagai berikut :
Keterangan :
T1= Periode planet pertama
T2= Periode planet kedua
r1 = jarak planet pertama dengan matahari
r2 = jarak planet kedua dengan matahari

Persamaan ini dapat diturunkan dengan menggabungkan 2 persamaan hukum Newton , yaitu hukum gravitasi Newton dan hukum II Newton untuk gerak melingkar beraturan. Penurunan rumusnya yaitu sebagai berikut :
Persamaan hukum Newton II :
Keterangan :
m = massa planet yang mengelilingi matahri
a = percepatan sentripetal planet
v = kecepatan rata-rata planet
r = jarak rata-rata planet dari matahari

Persamaan hukum gravitasi Newton :
Fg = Gaya gravitasi matahari
m1 = massa matahari
m2 = massa planet
r  = jarak rata-rata planet dan matahari
Digabungkan kedua rumus diatas sehingga menjadi :
m2 pada ruas kiri dan m pada ruas kanan merupakan sama-sama massa planet sehingga dapat dihilangkan
Panjang lintasan yang dilalu planet merupakan keliling lintasan orbit planet. Keliling orbit planet dapat dirumuskan dengan 2 x phi x r, dimana r adalah jarak rata-rata planet dari matahari. Diketahui bahwa kecepatan rata-rata planet merupakan perbandingan antara keliling orbit dan periode panet, sehingga :
Konstanta k = T2/r3 juga yang diperoleh oleh Kepler ditemukan dengan cara perhitungan menggunakan data astronomi Tycho Brahe. Hasilnya juga sama dengan yang diperoleh menggunakan rumus kedua Hukum Newton diatas.

C. FUNGSI HUKUM KEPLER
Fungsi hukum Kepler di kehidupan modern yaitu digunakan untuk memperkirakan lintasan planet-planet atau benda luar angkasa  lainnya yang mengorbit Matahari seperti asteroid atau planet luar yang belum ditemukan semasa Kepler hidup. Hukum ini juga digunakan padapengorbitan lainnya selain matahari. Seperti bulan yang mengorbit bumi. Bahkan saat ini dengan menggunakan dasar dari hukum Kepler ditemukan sebuah benda baru yang mengorbit bumi selain bulan. Benda ini merupakan sebuah asteroid yang berukuran 490 kaki (150 meter) yang dijuluki dengan Asteroid 2014 OL339. Asteroid berada cukup dekat dengan bumi sehingga terlihat seperti satelitnya. Asteroid tersebut memiliki orbit elips. Ia membutuhkan waktu 364,92 hari untuk mengelilingi Matahari. Hampir sama dengan bumi yang memiliki periode 365,25 hari.